KEGELISAHAN
Gelisah
artinya cemas, rasa tidak tenteram atau rasa khawatir sehingga
kegelisahan dapat diartikan sebagai perasaan cemas, takut atau
khawatir. Seseorang merasa gelisah karena harapannya belum terpenuhi
atau hasil kerja yang didapat tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Seseorang dapat gelisah karena menunggu sesuatu dan dapat juga
disebabkan ancaman yang menyebabkan dirinya dapat kehilangan sebagian
haknya.
Kegelisahan
dapat berbentuk kecemasan kenyataan, kecemasan moral dan kecemasan
neuritis. Kecemasan kenyataaan adalah kecemasan yang disebabkan oleh
adanya ancaman bahaya dari luar atau akibat pengamatan terhadap ancaman
bahaya dari luar lingkungan.
Kecemasan
moral adalah kecemasan yang disebabkan oleh kemauan yang tidak
terbendung, sehingga timbul perasaan negatif dan sumbernya adalah dari
dalam hati seseorang. Kecemasan ini bersifat pembawaan, misalnya takut
terhadap gelap, karena nenek moyangnya sering mendapatkan bahaya di
waktu malam gelap.
Kecemasan
neuritis adalah kecemasan karena takut terhadap ide atau bayangannya
sendiri yang bersumber dari penilaian yang bersifat naluriah. Kecemasan
ini bersifat naluriah dan timbul akibat penyesuaian dirinya dengan
lingkungan yang bersifat irrasional karena kecemasan terhadap bahaya
melebihi proporsi obyek yang ditakuti.
Untuk
menghentikan kegelisahan dapat dilakukan dengan mengatasi akibat yang
ditimbulkan sehingga siap untuk menghadapinya atau menerima akibat yang
ditimbulkan dengan tabah dan senang .
Kegelisahan
dapat diatasi pula dengan memperkecil dan mengurangi keburukan yang
menyebabkan timbulnya kegelisahan atau berdoa dan pasrah kepada Tuhan.
Sumber-sumber Kegelisahan :
1. Rasa Takut
2. Rasa Bersalah
3. Tertekan akan persoalan
4. Keputusasaan
5. Pesimis
KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian
artinya tidak menentu pikirannya, mendua atau apa yang dipikirkannya
tidak searah. Ketidakpastian disebabkan oleh phobia (fobia), kompulsi,
obsesi dan delusi.
Phobia (fobia) artinya takut atau perasaan takut yang berlebihan terhadap sesuatu. Seseorang dapat menjadi fobia apabila terus menerus mengalami ketakutan, tegang dan akhirnya tertekan.
Phobia (fobia) artinya takut atau perasaan takut yang berlebihan terhadap sesuatu. Seseorang dapat menjadi fobia apabila terus menerus mengalami ketakutan, tegang dan akhirnya tertekan.
Obsesi
adalah pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus tanpa
diketahui penyebabnya, misalnya merasa ada yang akan menjatuhkannya.
Halusinasi adalah kenyataan yang terjadi tanpa rangsangan panca indera
atau akibat mensugesti dirinya, misalnya melihat air di padang pasir
Delusi adalah pikiran yang tidak beres akibat adanya keyakinan palsu, misalnya delusi persekusi, delusi keagungan dan delusi melankolis. Delusi persekusi adalah menganggap apa yang disekitarnya buruk semua, Delusi keagungan adalah menganggap dirinya paling penting atau paling besar. Delusi melankolis adalah menganggap dirinya bersalah atau berdosa.
Delusi adalah pikiran yang tidak beres akibat adanya keyakinan palsu, misalnya delusi persekusi, delusi keagungan dan delusi melankolis. Delusi persekusi adalah menganggap apa yang disekitarnya buruk semua, Delusi keagungan adalah menganggap dirinya paling penting atau paling besar. Delusi melankolis adalah menganggap dirinya bersalah atau berdosa.
KETERASINGAN
Terasing
adalah merasa sendiri atau tidak dikenal orang yang terjadi karena
tersisih atau terpisah dari yang lain. Seorang menjadi terasing karena
cacat fisik perbuatan, tingkat pendidikan dan tingkat sosial
ekonominya.
Seseorang
yang mempunyai cacat fisik berusaha menyingkir dari pergaulan karena
malu dengan kekurangannya. Perbuatan negatif seperti angkuh, sombong,
pemalu, minder, berbuat kriminal menyebabkan seseorang dijauhii orang
lain. Itulah sebabnya keduanya dapat menyebabkan seseorang menjadi
terasing.
Seseorang
yang mempunyai tingkat pendidikan rendah juga dapat menyebabkan
terasing, karena serba sulit dalam menempatkan diri, bertanya takut
salah, ditanya takut jawabannya juga salah. Demikian pula dengan
perbedaan tingkat sosial ekonomi. Seseorang yang merasa dirinya miskin
menjadi rendah diri, sedangkan orang yang merasa dirinya kaya akan
membanggakan hartanya, sehingga keduanya dapat menjadi seseorang yang
terasing.
Untuk
mengatasi keterasingan perlu adanya kesadaran bagi seseorng yang
merasa dirinya berkelebihan, jangan merasa selalu benar, jangan merasa
tidak ada yang melebihi kekayaannya, dan sebagainya. Bagi yang merasa
berkekurangan perlu ditingkatkan harga dirinya sedikit demi sedikit
sehingga tidak merasa pemalu, minder, cacat tak berguna, dan sebagainya.
KESEPIAN
Sepi
berarti sunyi atau lengang. Kesepian merupakan akinat adanya
keterasingan. Seseorang menjadi kesepian karena suka menyendiri sebagai
akibat mengalami frustasi.
Frustasi
adalah keadaan tidak terpenuhinya kebutuhan dan tujuan seseorang atau
proses yang menggambarkan adanya hambatan terpenuhinya kebutuhan.
Frustasi terjadi karena mengalami kegagalan, tidak mempunyai integrasi
kepribadian yang baik kemudian mengalami gangguan emosional. Seseorang
yang frustasi dapat dilihat dari adanya perubahan kebiasaan atau cara
hidupnya. Seseorang yang frustasi terlihat kehilangan gairah yang
ditandai dengan wajahnya yang lesu, gerakannya lamban dan cara
berjalannya diseret-seret. Seseorang yang frustasi juga terlihat sedih,
kecewa, gelsiah, cemas, tegang, bingung, dan merasa bersalah yang
menggambarkan suasana hati yang tidak menentu.
Seorang
yang sedang frustasi akan mengalami kesepian atau malahan senang
keluyuran seperti yang dialami oleh seseorang dari keluarga broken
home. Banyak diantara mereka yang mengalami frustasi juga melakukan
perbuatan negatif, seperti berfoya-foya, melakukan hubungan sex bebas,
materialistis, egois, maunya berkuasa, kehilangan arti hidup bahkan
melakukan bunuh diri.
Sumber Web :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar